Chazizah Gusnita - detikNews
Jakarta - Urip Ariyanto alias Mbah Surip menghembuskan nafas terakhirnya Selasa (4/8/2009) pukul 10.30 WIB. Sosok Mbah Surip mulai tenar sejak iklan ring back tone (RBT) "Tak Gendong" sering tayang di TV.
Lagu "Tak Gendong" yang unik dan nyentrik ini membuat banyak anak kecil cepat hafal dan sering menirukan lagu itu. Akibatnya, orangtua mereka pun ikut-ikutan penasaran dan akhirnya menyukai lagu itu. RBT Mbah Surip pun laris manis. Apalagi videoklipnya sering diputar di TV.
Kelarisan RBT "Tak Gendong" disebut-sebut mengundang pemasukan Rp 9 miliar dan Mbah Surip pun kebagian royalti hingga Rp 4,5 miliar.
Kelarisan Pria kelahiran , itu pun akhirnya meraup Rp 9 miliar dan mendapat royalti Rp 4,5 miliar.
Meski terkenal, Mbah Surip yang lahir 5 Mei 1949 di Mojokerto, Jawa Timur, tetap menjadi kakek 4 cucu yang misterius. Kemisteriusannya tampak dari setiap wawancara. Mbah Surip selalu bicara berbeda-beda.
Contohnya, lagu "Tak Gendong" diakuinya diciptakan di akhir tahun 1980-an saat bekerja di Amerika Serikat. Namun di sisi lain, Mbah Surip pernah mengakui lagu itu diciptakannya saat ngamen di Bulungan, Jakarta Selatan.
Mbah Surip juga pernah mengaku menciptakan lagu itu saat meninabobokan anak penyanyi dangdut Johny Iskandar. Mana yang benar, masih misterius.
Misteri Mbah Surip juga bisa dilihat dari pengakuannya yang pernah bersekolah di luar negeri.
Mbah Surip mengaku bertitel Drs dan lulusan luar negeri dengan titel MBA. Namun saat ditanyai Surip lulusan universitas mana, Mbah Surip hanya menjawab dengan tawa khasnya,"Ha..Ha..Ha."
Begitu juga dengan jargon Mbah Surip, "I Love You Full". Arti jargon itu pernah ditanyakan ke dirinya dan Mbah Surip pun menjawab kalau artinya "Aku cinta kamu bodoh". Mbah Surip memang pernah mengaku kalau dirinya belajar salah, bukan belajar benar seperti yang orang-orang lakukan.
Pengakuan nyentrik Mbah Surip yang naik ojek untuk mengejar jadwal show, juga termasuk soal keinginannya membeli helikopter dan berduet dengan Manohara.
Mbah Surip kini telah tiada. Meski ketenaran yang dinikmatinya baru seumur jagung, Mbah Surip telah menjadi bagian dari sejarah budaya pop Indonesia. I love you full, Mbah Surip...
(gus/nrl)
No comments:
Post a Comment